Skip to main content

Lir-ilir


Lir ilir lir ilir tandure wis sumilir
Tak ijo royo - royo tak sengguh temanten anyar
Bocah angon 2x penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo masuh dodotira
Dodotira 2x kumitir bedhah ing pinggir
Jumatana domdomana kanggo seba mengko sore
Mumpung padhang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Ya suraka surak hore

Tembang Jawa ini banyak orang mengira hasil karya Sunan Kali Jaga, tapi tidak ada bukti yang valid kalau tembang ini memang hasil karya Sunan Kali Jaga.
Ajaran leluhur Jawa bersifat universal, jadi kurang tepat kalau tembang ini ditarik maknakan/ diartikan ke agama tertentu.
Contoh : buah belimbing itu ada 5 sisi/ sudut, dan ada sebagian orang mengartikan sebagai shalat 5 waktu (padahal ada buah belimbing yang tidak bersudut/ sisi 5 yaitu belimbing wuluh). Ada ajaran Jawa yang mengatakan bahwa manusia itu sebaiknya mengurangi/ menghindari molimo/ 5 M yaitu : 1. Tidak main perempuan/ madon (sex berlebihan) 2. Tidak berjudi/ main (hidup harus pasti/ nyata atau tidak untung-untungan)  3. Tidak minum-minuman keras/ minum (mabok) 4. Tidak madat (narkoba) 5. Tidak mencuri/ maling 

bersambung... 

Comments

Popular posts from this blog

Dewi Purwati - Bangku Tua Jadi Saksi

  Bila ku duduk di sini Ku ingat belaian sayangmu Di sini di bangku ini Ada memory kau dan aku Saling lepas rindumu dan rinduku Saat kau kecup pipiku Serasa jantungku melayang Berdebar debar di dada Saat jemari tanganku Kau kecup dengan mesranya Aduh sepanas api yang biru Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Masihkah kau ingat sayang Di bangku tua ini Yang masih ingatkah bangku tua ini Di sana kau belai rambutku Dan kau nyatakan cinta setia kepadaku  Seneng deh sampai sampai Ku bawa dalam mimpi Percaya nggak ? Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan...

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Koes Bersaudara - Dia Permata Hatiku

Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...wooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku...ooo Kata hatimu selalu ku percaya Hanya doa dan puji ku sertakan Bersama seluruh cinta dan kasihku Semoga kita selalu bahagia...ooooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...ooo Kata hatimu selalu ku percaya Hanya doa dan puji ku sertakan Bersama seluruh cinta dan kasihku Semoga kita selalu bahagia...ooooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...wooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku...ooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...hooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...hooo