Skip to main content

Mel Shandy - Dari Pintu Ke Pintu


Sepanjang hari ku ayunkan langkahku
Keluar masuk dari pintu ke pintu
Tak pernah lagi aku menghitung waktu
Habiskan ribuan jam aku tak tahu
Aku tak pernah tahu

Dengan hanya berbekal ijasah sarjana
Hidupku masih penuh tandatanya
Dengan berbekal selembar diploma
Masih belum ada pintu terbuka

Hari berganti aku tetap begini
Menunggu sesuatu yang belum pasti
Ho...ho...ho...ho...ho...ya

Dengan hanya berbekal ijasah sarjana
Nasibku masih penuh teka teki
Dengan berbekal selembar diploma
Hidupku masih belum punya arti

Dari pintu ke pintu selalu ku temui
Wajah asing yang dingin beku 
Dari pintu ke pintu yang ku jumpa 
Hanya meja dan manusia
Seakan tak punya jiwa 

Dengan hanya berbekal ijasah sarjana
Aku ingin mencapai cita cita
Dengan berbekal selembar diploma
Aku ingin menggapai cakrawala

Dari pintu ke pintu selalu ku temui
Wajah asing yang dingin beku 
Dari pintu ke pintu yang ku jumpa 
Hanya meja dan manusia
Seakan tak punya jiwa 

Dengan hanya berbekal ijasah sarjana
Aku ingin mencapai cita cita...wow
Dengan berbekal selembar diploma
Aku ingin menggapai cakrawala

Ho...o...wo

Comments

Popular posts from this blog

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Nandang Bronto - Safitri

Sok kapan biso kelakon Sliramu dadi sisihanku Wis suwe nggonku ngenteni Ning sliramu sajak ora ngerti Opo sliramu ra kroso Atiku lagi nandang bronto Aku nyuwun palilahmu Timbangono katresnanku iki Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu

Hati Yang Luka - Obbie Messakh

Berulang kali aku mencoba Selalu untuk mengalah Demi keutuhan kita berdua Walau kadang sakit Lihatlah tanda merah di pipi Bekas gambar tanganmu Sering kau lakukan bila kau marah Menutupi salahmu Samakah aku bagai burung di sana Yang dijual orang Hingga sesukamu kau lakukan itu Kau sakiti aku Kalaulah memang kita berpisah Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua tinggal cerita Hati yang luka Biar biarkanlah ada duka Malam ini Mungkin esok Kan kau jelang bahagia Bersama yang lain Kalaulah memang kita berpisah  Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua tin