Skip to main content

Nia Daniaty - Gelas Gelas Kaca


Gelas gelas kaca tunjukkan padaku
Siapa diriku ini
Ayah aku tak punya ibu pun tak punya
Siapa pun aku tak punya
Hanya airmata
Yang selalu bercerita kepadaku

Gelas gelas kaca bunyikan suara
Dimanakah aku ini
Sepi yang mencekam menusuk hatiku
Kemana aku melangkah
Aku ingin pulang ke pangkuan ibuku sayang

Mataku terpejam hati pun menangis
Menantikan dirimu
Malam yang berlalu tak pernah tersenyum
Menghantarkan tidurku

Gelas gelas kaca berikan aku cerita
Gelas gelas kaca dimanakah ayah bunda 

Gelas gelas kaca bunyikan suara
Dimanakah aku ini
Sepi yang mencekam menusuk hatiku
Kemana aku melangkah
Aku ingin pulang ke pangkuan ibuku sayang

Mataku terpejam hati pun menangis
Menantikan dirimu
Malam yang berlalu tak pernah tersenyum
Menghantarkan tidurku

Gelas gelas kaca berikan aku cerita
Gelas gelas kaca dimanakah ayah bunda 

Gelas gelas kaca tunjukkanlah kepadaku
Gelas gelas kaca dimanakah ayah bunda 

Comments

Popular posts from this blog

Dewi Purwati - Bangku Tua Jadi Saksi

  Bila ku duduk di sini Ku ingat belaian sayangmu Di sini di bangku ini Ada memory kau dan aku Saling lepas rindumu dan rinduku Saat kau kecup pipiku Serasa jantungku melayang Berdebar debar di dada Saat jemari tanganku Kau kecup dengan mesranya Aduh sepanas api yang biru Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Masihkah kau ingat sayang Di bangku tua ini Yang masih ingatkah bangku tua ini Di sana kau belai rambutku Dan kau nyatakan cinta setia kepadaku  Seneng deh sampai sampai Ku bawa dalam mimpi Percaya nggak ? Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan...

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Koes Bersaudara - Dia Permata Hatiku

Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...wooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku...ooo Kata hatimu selalu ku percaya Hanya doa dan puji ku sertakan Bersama seluruh cinta dan kasihku Semoga kita selalu bahagia...ooooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...ooo Kata hatimu selalu ku percaya Hanya doa dan puji ku sertakan Bersama seluruh cinta dan kasihku Semoga kita selalu bahagia...ooooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...wooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku...ooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...hooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...hooo