Skip to main content

Rita Sugiarto - Dua Kursi


Dua kursi
Lalalala...lalalala...lalalala...lalalala
Lalalalalalalalala...lalalalalalalalala

Kalau hanya makanan di meja
Tak pernah engkau makan
Kalau hanya kopi yang ku suguhkan
Tak pernah engkau minum

Tapi jangan sampai kau macam macam
Diluaran rumah kau macam macam sayang
Awas awas awas awas

Satu kali kau salah melangkah
Bibir mulai berdusta
Bila tingkah lakukmu berubah
Aku pasti curiga

Lalalalala...lalalalala

Jangan sampai ada punya yang baru
Di luar rumah
Aku takut sayangmu terbagi
Aku takut rindumu terbagi
Pada orang pada orang lain

Takkan mau lelaki yang dipuja
Menduakan cinta
Perasaan wanita tak beda
Ingin dipuja dimanja manja
Satu cinta satu cinta saja

Cukup saja dua kursi
Jangan tambah kursi lagi diluar rumah ini

Satu kali kau salah melangkah
Bibir mulai berdusta
Bila tingkah lakukmu berubah
Aku pasti curiga

Lalalalala...lalalalala

Jangan sampai ada punya yang baru
Di luar rumah
Aku takut sayangmu terbagi
Aku takut rindumu terbagi
Pada orang pada orang lain

Takkan mau lelaki yang dipuja
Menduakan cinta
Perasaan wanita tak beda
Ingin dipuja dimanja manja
Satu cinta satu cinta saja

Cukup saja dua kursi
Jangan tambah kursi lagi diluar rumah ini

Kalau hanya makanan di meja
Tak pernah engkau makan
Kalau hanya kopi yang ku suguhkan
Tak pernah engkau minum

Tapi jangan sampai kau macam macam
Diluaran rumah kau macam macam sayang
Awas awas awas awas

Satu kali kau salah melangkah
Bibir mulai berdusta
Bila tingkah lakukmu berubah
Aku pasti curiga

Comments

Popular posts from this blog

Dewi Purwati - Bangku Tua Jadi Saksi

  Bila ku duduk di sini Ku ingat belaian sayangmu Di sini di bangku ini Ada memory kau dan aku Saling lepas rindumu dan rinduku Saat kau kecup pipiku Serasa jantungku melayang Berdebar debar di dada Saat jemari tanganku Kau kecup dengan mesranya Aduh sepanas api yang biru Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Masihkah kau ingat sayang Di bangku tua ini Yang masih ingatkah bangku tua ini Di sana kau belai rambutku Dan kau nyatakan cinta setia kepadaku  Seneng deh sampai sampai Ku bawa dalam mimpi Percaya nggak ? Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan...

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Koes Bersaudara - Dia Permata Hatiku

Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...wooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku...ooo Kata hatimu selalu ku percaya Hanya doa dan puji ku sertakan Bersama seluruh cinta dan kasihku Semoga kita selalu bahagia...ooooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...ooo Kata hatimu selalu ku percaya Hanya doa dan puji ku sertakan Bersama seluruh cinta dan kasihku Semoga kita selalu bahagia...ooooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...wooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku...ooo Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...hooo Dia dia dia dia permata hatiku Belahan jiwaku seumur hidupku Dia dia dia dia dia yang ku sayang Dia yang ku cinta dia dia dia...hooo