Skip to main content

Mengapa Aku Jatuh Cinta - Fitri Handayani


Malam tak berbintang terpaku sepi disini
Hanya rembulan malam senyum untukku
Sering ku bertanya pada hatiku ini
Mengapa jatuh cinta pada dirimu

Sedang kau kini tak sendiri lagi
Kau telah berdua
Namun entah mangapa sebabnya
Aku jatuh cinta

Terkadang ingin ku menepis
Semua rasa dihatiku
Atau kubuang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat
Untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu

Memang ku sadari terlalu sayang padamu
Tak mudah melupakan kasih sayang padamu
Sering ku bertanya pada hatiku ini
Mengapa jatuh cinta pada dirimu

Sedang kau kini tak sendiri lagi
Kau telah berdua
Namun entah mangapa sebabnya
Aku jatuh cinta

Terkadang ingin ku menepis
Semua rasa dihatiku
Atau kubuang saja
Kenangan bersamamu

Kendati begitu berat
Untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu
Huhuuu...huhuhu

Ingin ku menepis semua rasa dihatiku
Atau kubuang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu

Ingin ku menepis semua rasa dihatiku
Atau kubuang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu

Comments

Popular posts from this blog

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Nandang Bronto - Safitri

Sok kapan biso kelakon Sliramu dadi sisihanku Wis suwe nggonku ngenteni Ning sliramu sajak ora ngerti Opo sliramu ra kroso Atiku lagi nandang bronto Aku nyuwun palilahmu Timbangono katresnanku iki Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu

Hati Yang Luka - Obbie Messakh

Berulang kali aku mencoba Selalu untuk mengalah Demi keutuhan kita berdua Walau kadang sakit Lihatlah tanda merah di pipi Bekas gambar tanganmu Sering kau lakukan bila kau marah Menutupi salahmu Samakah aku bagai burung di sana Yang dijual orang Hingga sesukamu kau lakukan itu Kau sakiti aku Kalaulah memang kita berpisah Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua tinggal cerita Hati yang luka Biar biarkanlah ada duka Malam ini Mungkin esok Kan kau jelang bahagia Bersama yang lain Kalaulah memang kita berpisah  Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua tin