Skip to main content

Srigala Berbulu Domba - Evie Tamala


Semua telah ku serahkan padamu wahai kekasih
Banyak sudah yang ku korbankan
Untukmu wahai kekasih
Setelah kau dapatkan semua dariku
Dengan begitu mudahnya aku kau campakkan

Begitu manis rayuanmu begitu mesra katamu
Sepenuhnya aku percaya tanpa merasa curiga
Kau tutupi sikapmu dengan warna madu
Rupanya engkau srigala yang berbulu domba

Tertawa puas engkau tertawa
Dan bangga setelah memperdaya
Tetapi ada yang kau lupakan
Hukuman dan keadilan tuhan
Tiada dosa bebas tanpa balas

Sebelum aku memaafkan sebelum kau ku relakan
Kemana langkahmu berjalan
Pasti dalam ketakutan
Walau dengan siapa kau berumahtangga
Tak mungkin engkau bahagia dengan beban dosa

Begitu manis rayuanmu begitu mesra katamu
Sepenuhnya aku percaya tanpa merasa curiga
Kau tutupi sikapmu dengan warna madu
Rupanya engkau srigala yang berbulu domba

Comments

Popular posts from this blog

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Dewi Purwati - Bangku Tua Jadi Saksi

  Bila ku duduk di sini Ku ingat belaian sayangmu Di sini di bangku ini Ada memory kau dan aku Saling lepas rindumu dan rinduku Saat kau kecup pipiku Serasa jantungku melayang Berdebar debar di dada Saat jemari tanganku Kau kecup dengan mesranya Aduh sepanas api yang biru Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Masihkah kau ingat sayang Di bangku tua ini Yang masih ingatkah bangku tua ini Di sana kau belai rambutku Dan kau nyatakan cinta setia kepadaku  Seneng deh sampai sampai Ku bawa dalam mimpi Percaya nggak ? Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan...

Nandang Bronto - Safitri

Sok kapan biso kelakon Sliramu dadi sisihanku Wis suwe nggonku ngenteni Ning sliramu sajak ora ngerti Opo sliramu ra kroso Atiku lagi nandang bronto Aku nyuwun palilahmu Timbangono katresnanku iki Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu