Skip to main content

Biarkan Cintamu Berlalu - Nike Ardila

Biarkan ku pergi menyusuri jalan berliku
Walau sakit ku rasakan tanpa cinta lagi
Mimpi mimpi yang indah hanya sementara saja
Bagai bunga telah layu kau campakkan diriku

Begini akhirnya kisah cintaku
Terluka direlung hati yang dalam
Ku coba tuk bernyanyi walau dalam sepi
Harus aku lupakan kisah kasih denganmu
Biarkanlah menjauh

Biar, biar biarkan aku sendiri
Biar, biar ku ikuti nasib ini
Biar, biar hidup tanpa cinta lagi
Aku pun tak sanggup lagi mengikuti cara hidupmu
Biar ku terima luka ini

Mimpi mimpi yang indah hanya sementara saja
Bagai bunga telah layu kau campakkan diriku

Begini akhirnya kisah cintaku
Terluka direlung hati yang dalam
Ku coba tuk bernyanyi walau dalam sepi
Harus aku lupakan kisah kasih denganmu
Biarkanlah menjauh

Biar, biar biarkan aku sendiri
Biar, biar ku ikuti nasib ini
Biar, biar hidup tanpa cinta lagi
Aku pun tak sanggup lagi mengikuti cara hidupmu
Biar ku terima luka ini

Mimpi mimpi yang indah hanya sementara saja
Bagai bunga telah layu kau campakkan diriku

Begini akhirnya kisah cintaku
Terluka direlung hati yang dalam
Ku coba tuk bernyanyi walau dalam sepi
Harus aku lupakan kisah kasih denganmu
Biarkanlah menjauh

Biar, biar biarkan aku sendiri
Biar, biar ku ikuti nasib ini
Biar, biar hidup tanpa cinta lagi
Aku pun tak sanggup lagi mengikuti cara hidupmu

Biar, biar biarkan aku sendiri
Biar, biar ku ikuti nasib ini
Biar, biar hidup tanpa cinta lagi
Biar, biar ku terima luka ini

Comments

Popular posts from this blog

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Nandang Bronto - Safitri

Sok kapan biso kelakon Sliramu dadi sisihanku Wis suwe nggonku ngenteni Ning sliramu sajak ora ngerti Opo sliramu ra kroso Atiku lagi nandang bronto Aku nyuwun palilahmu Timbangono katresnanku iki Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu

Hati Yang Luka - Obbie Messakh

Berulang kali aku mencoba Selalu untuk mengalah Demi keutuhan kita berdua Walau kadang sakit Lihatlah tanda merah di pipi Bekas gambar tanganmu Sering kau lakukan bila kau marah Menutupi salahmu Samakah aku bagai burung di sana Yang dijual orang Hingga sesukamu kau lakukan itu Kau sakiti aku Kalaulah memang kita berpisah Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua tinggal cerita Hati yang luka Biar biarkanlah ada duka Malam ini Mungkin esok Kan kau jelang bahagia Bersama yang lain Kalaulah memang kita berpisah  Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua tin