Skip to main content

Ada Dia Diantara Kita - Obbie Messakh

Hallo...hallo yayang ya ?
Yang kok kamu nggak pernah
Telpon saya lagi sih ?
Kamu marah ya ?
Idih jangan begitu dong
Iya iya aku mengerti, tapi
Tapi aku harus bagaimana ?
Haloo yang, yang hallo hallo
Hallo...hallo

Biarkan diriku sendiri
Demi membuang rasa rinduku
Yang selalu menggoda
Bila datangnya malam
Ingin rasanya dekat denganmu

Bayangan wajahmu tak ku lupakan
Disaat saat sepi begini
Ada rasa curiga bila tak bersamamu
Ingin rasanya memilikimu

Mengapa kau tercipta
Bukan untuk diriku
Mengapa baru kini kita bertemu
Mengapa kau terlahir
Bukan untuk diriku
Mengapa ada diantara kita

Sayang bukan perpisahan
Yang akan ku tangisi
Namun pertemua kita yang ku sesali
Mengapa baru kali ini kita bertemu
Maafkan aku sayang

Bayangan wajahmu tak ku lupakan
Disaat saat sepi begini
Ada rasa curiga bila tak bersamamu
Ingin rasanya memilikimu

Mengapa kau tercipta
Bukan untuk diriku
Mengapa baru kini kita bertemu
Mengapa kau terlahir
Bukan untuk diriku
Mengapa ada diantara kita

Mengapa kau tercipta
Bukan untuk diriku
Mengapa baru kini kita bertemu
Mengapa kau terlahir
Bukan untuk diriku
Mengapa ada diantara kita

Comments

Popular posts from this blog

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Dewi Purwati - Bangku Tua Jadi Saksi

  Bila ku duduk di sini Ku ingat belaian sayangmu Di sini di bangku ini Ada memory kau dan aku Saling lepas rindumu dan rinduku Saat kau kecup pipiku Serasa jantungku melayang Berdebar debar di dada Saat jemari tanganku Kau kecup dengan mesranya Aduh sepanas api yang biru Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Masihkah kau ingat sayang Di bangku tua ini Yang masih ingatkah bangku tua ini Di sana kau belai rambutku Dan kau nyatakan cinta setia kepadaku  Seneng deh sampai sampai Ku bawa dalam mimpi Percaya nggak ? Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan mesramu Masihkah kau ingat ke sini Kau belai rambut dengan mesra Kau nyatakan cinta setia Sungguh indah penuh kenangan Di sini di bangku tua ini Ku ingin seperti yang dulu Ada tawa ada candamu Ada pandangan...

Nandang Bronto - Safitri

Sok kapan biso kelakon Sliramu dadi sisihanku Wis suwe nggonku ngenteni Ning sliramu sajak ora ngerti Opo sliramu ra kroso Atiku lagi nandang bronto Aku nyuwun palilahmu Timbangono katresnanku iki Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu