Skip to main content

Hati Yang Luka - Obbie Messakh

Berulang kali aku mencoba
Selalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua
Walau kadang sakit

Lihatlah tanda merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan bila kau marah
Menutupi salahmu

Samakah aku bagai burung di sana
Yang dijual orang
Hingga sesukamu kau lakukan itu
Kau sakiti aku

Kalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
Agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibumu
Atau ayahku

Dulu segenggam emas
Kau pinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi

Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita
Hati yang luka

Biar biarkanlah ada duka
Malam ini
Mungkin esok
Kan kau jelang bahagia
Bersama yang lain

Kalaulah memang kita berpisah 
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
Agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibumu
Atau ayahku

Dulu segenggam emas
Kau pinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi

Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita
Hati yang luka

Namun semua tinggal cerita
Hati yang luka

Comments

Popular posts from this blog

Kr. Telaga Biru - Tuti Trisedya

Waktu bulan mulai bercahya Pancarkan sinarnya Berkilauan air di telaga Telaga biru maya Di tengahnya bambu sejuta Menghijau warnanya Kemilau sinarnya di telaga Telaga biru maya Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci Diwaktu malam bulan purnama Terdengar nyanyian surga Bidadari yang bersuka riang Menghibur hati di telaga Di tengahnya rimba yang sunyi Telaga bidadari Bunga surga yang mengharumi Telaga biru suci

Nandang Bronto - Safitri

Sok kapan biso kelakon Sliramu dadi sisihanku Wis suwe nggonku ngenteni Ning sliramu sajak ora ngerti Opo sliramu ra kroso Atiku lagi nandang bronto Aku nyuwun palilahmu Timbangono katresnanku iki Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Tak rewangi awak kuru Saben ndino mung nggagas sliramu Tak suwun rino lan wengi Mugo mugo ketekan sedyaku Opo pancen koyo ngene rasane Wong kang nandang bronto Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu Sedino ora ketemu Rumangsaku wis koyo sewindu