Guru Golek Murid
Jaman semakin hidup bergerak dinamis disegala bidang/ sektor, demikian juga dibidang pendidikan atau dunia sekolah, baik di Sekolah Taman Kanak Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP/ SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA). Persaingan antar sekolah pun semakin ketat dalam mencari Peserta Didik Baru atau Siswa Baru.
Saya akan membahas tentang pesan orang jaman dulu/ leluhur di Jawa, yaitu GURU GOLEK MURID atinya GURU MENCARI MURID.
Anemoni jaman ono guru golek murid, akan menjumpai/ mengalami ada guru mencari murid, dan hal ini sudah terjadi sekitar kurang lebihnya 5 tahun yang lalu di Kebumen tempat saya tinggal sekarang. Saya tidak tahu mungkin di tempat lain/ Kabupaten lain juga seperti itu.
Trik Atau Cara
Saya kira antara sekolah yang satu dengan lainnya berbeda caranya, walaupun mirip-miirp tak beda jauh.
1. Meminta Data Nominasi Siswa Kelas IX di MTs SMP SLTP
Dengan data tersebut akan tahu alamat siswa yang akan menjadi target operasi pencarian hahaha, spionase kali. Pihak sekolah kemudian mengutus petugas (beberapa orang guru) untuk mendatangi rumah siswa atau siswi yang dituju. Dengan membawa blanko-blanko yang diperlukan, misalnya blanko pendaftaran dsb.
2. Sosialisasi Langsung Di MTs SMP SLTP
Dengan cara ini lebih efektif dan bisa menyingkat waktu, dan tentunya biaya walau pun dari segi hasil kalah dengan cara No. 1.
3. Murid Mencari Murid
Aneh dan lucu kan...jaman sekarang di Indonesia negeri para pendo'a, agamis nan bijaksana ada murid mencari murid.
4. Meminta Bantuan Tokoh Masyarakat
Biasanya meminta bantuan kepada Pak Lurah Pak RT/ RW Pak Kyai.
5. Keringanan Biaya Sekolah
a. Ada sekolah yang memberi uang kepada calon siswa atau murid sebesar Rp. 1.000.000,- dengan rincian Rp. 400.000,- untuk seragam sekolah. dan yang Rp. 600.000, -(saya tidak tahu untuk apa).
b. Juga ada sekolah SMK SWASTA yang memberi atau menjanjikan gratis SPP selama 3 tahun, uang Rp. 600.000,- bilamana calon siswa atau peserta didik baru sudah resmi menjadi siswa/ siswi. Resmi disini artinya calon siswa/ siswi sudah DU (Daftar Ulang) dan sudah masuk kelas di tahun ajaran baru. Uang sebesar Rp. 600.000,- diberikan lagsung kepada calon siswa atau orang tuanya, tentunya dengan kwitansi + perjanjian tertulis.
Jika calon siswa atau siswi peserta didik baru membatalkan atau tidak jadi mendaftar ke sekolah yang bersangkutan, harus mengembalikan uang tersebut secara utuh (b).
* Kira-kira ada biaya atau ongkos nggak...untuk para guru door to door atau home visit atau gerilya atau jalan-jalan mencari murid ??? Juga untuk murid mencari murid (3).
Itulah beberapa trik atau cara mencari siswa atau peserta didik baru di kota Kebumen Beriman, walau pun dalam hati atau saya pribadi tak begitu suka dengan cara-cara tersebut di atas. Bagaimana mutu pendidikan di negeri kita ke depannya, khusunya di kotaku ini kalau persaingan tak sehat antar sekolah terus berlangsung.
Oh ya gerilya mencari calon muird baru ini sudah dimulai sejak bulan Desember 2020, dengan cara meminta ijasah SD atau MI calon peserta didik baru.
Ok demikian terimakasih untuk yang sudah membaca tulisan saya ini, mungkin para pemerhati pendidikan bisa memberikan tanggapan. (Kebumen, 23 Pebruari 2021).
NOTE : * Dapat 1 siswa Rp. 250.000,-/ guru
Comments
Post a Comment