DONGENG ANAK DAN CERITA RAKYAT + LYRICS LAGU

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN Dasar Hukum 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Admisnistrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atau Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tetang Administrasi Kependudukan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Paraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 3. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratn dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. 4. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan secara nasional sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 te...

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN PENERBITAN KARTU KELUARGA 1. Kartu Keluarga (KK) adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga serta identitas anggota keluarga. 2. Setiap penduduk WNI dan Orang Asing yang memiliki izin tinggal tetap wajib melaporkan susunan keluarganya kepada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil melalui Kepala Desa/ Lurah dan Camat. Pelaporan tersebut sebagai dasar penerbitan KK.

Berulang kali aku mencoba Selalu untuk mengalah Demi keutuhan kita berdua Walau kadang sakit Lihatlah tanda merah di pipi Bekas gambar tanganmu Sering kau lakukan bila kau marah Menutupi salahmu Samakah aku bagai burung di sana Yang dijual orang Hingga sesukamu kau lakukan itu Kau sakiti aku Kalaulah memang kita berpisah Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua tinggal cerita Hati yang luka Biar biarkanlah ada duka Malam ini Mungkin esok Kan kau jelang bahagia Bersama yang lain Kalaulah memang kita berpisah  Itu bukan suratan Mungkin ini lebih baik Agar kau puas membagi cinta Pulangkan saja aku pada ibumu Atau ayahku Dulu segenggam emas Kau pinang aku Dulu bersumpah janji Di depan saksi Namun semua hilanglah sudah Ditelan dusta Namun semua...

Yang hujan turun lagi Di bawah payung hitam Ku berlindung Yang ingatkah kau padaku Di jalan ini dulu kita berdua Basah rambut ini basah tubuh ini Kau hapus degan sapu tangamu Yang rindukah kau padaku Tak inginkah kau duduk Di sampingku Kita bercerita tentang langit biru Di sana harapan dan impian Benci benci benci tapi rindu jua Memandang wajah Dan senyummu sayang Rindu rindu rindu tapi benci jua Bila ingat kau sakiti hatiku Antara benci dan rindu di sini Membuat mataku menangis Yang pernahkah kau bermimpi Kita besatu bagai dulu lagi Tak pernah menangis Tak pernah bersedih Seperti saat rindu begini Yang hujan turun lagi Ketika ku lewati jalan ini Aku ingat engkau yang Basah tubuhmu basah tubuhku, Ku hapus dengan Sapu tangan merah ini Benci benci benci tapi rindu jua Memandang wajah Dan senyummu sayang Rindu rindu tapi benci jua Bila ingat kau sakiti hatiku Antara benci dan rindu di sini Membuat mataku menangis Yang pernahkah kau bermimpi K...

Menyesal aku kembali ke kota ini Bila tahu kenyataan yang hitam Kau yang ku sayangi tega kau dustai Kesetiaan yang ku titip padamu Berbunga bunga hatiku saat ini Pulang dari rantau yang penuh duka Namun kenyataan kau yang ku sayangi Terlena dalam pelukannya Wouwowooo Mengapa kau tak sabar menantiku Yang berjuang penuh dengan penderitaan Mengapa kau tak sabar menantiku Yang berdoa siang malam Untukmu sayang Ingin mati saja bila tak ingat dosa Aduh sakitnya hati ini Huhuhu...huhuhu Huhuhuhuhuhu...huhuhu Huhuhu...huhuhu Huhuhuhuhuhu...huhuhu Kini untuk siapa lagi cita ini Musnah sudah harapan di dadaku Walau sakit hati sempat ku berdoa Semoga kau berbahagia Wouwowooo Mengapa kau tak sabar menantiku Yang berjuang penuh dengan penderitaan Mengapa kau tak sabar menantiku Yang berdoa siang malam Untukmu sayang Ingin mati saja bila tak ingat dosa Aduh sakitnya hati ini Ingin mati saja bila tak ingat dosa Aduh sakitnya hati ini...huuuu

Hallo...hallo yayang ya ? Yang kok kamu nggak pernah Telpon saya lagi sih ? Kamu marah ya ? Idih jangan begitu dong Iya iya aku mengerti, tapi Tapi aku harus bagaimana ? Haloo yang, yang hallo hallo Hallo...hallo Biarkan diriku sendiri Demi membuang rasa rinduku Yang selalu menggoda Bila datangnya malam Ingin rasanya dekat denganmu Bayangan wajahmu tak ku lupakan Disaat saat sepi begini Ada rasa curiga bila tak bersamamu Ingin rasanya memilikimu Mengapa kau tercipta Bukan untuk diriku Mengapa baru kini kita bertemu Mengapa kau terlahir Bukan untuk diriku Mengapa ada diantara kita Sayang bukan perpisahan Yang akan ku tangisi Namun pertemua kita yang ku sesali Mengapa baru kali ini kita bertemu Maafkan aku sayang Bayangan wajahmu tak ku lupakan Disaat saat sepi begini Ada rasa curiga bila tak bersamamu Ingin rasanya memilikimu Mengapa kau tercipta Bukan untuk diriku Mengapa baru kini kita bertemu Mengapa kau terlahir Bukan untuk diriku Mengapa ...

Disaat lonceng berdentang sembilan kali Ku nyalakan televisi ku ikuti berita dunia Sepanjang bidang acara ku jadi terlena Kekejaman membuka berita pertama Disusul lomba senjata Yang timbulkan banyak bencana Seakan di negeri sana nyawa tak berharga Malangnya nasib saudaraku di sana Yang selalu dicekam derita Malangnya nasib saudaraku di sana Jadi korban napsu dan tahta Ketika lonceng berdentang sepuluh kali ku padamkan telvesi ku kembali didalam sepi Tinggalah sejuta tanya terpendam di dada Mengapakah tragedi tak ada habisnya Membayangi hidup mereka Yang terhimpit oleh bencana Seakan di negeri sana jiwa tak berharga Malangnya nasib saudaraku di sana Yang selalu dicekam derita Malangnya nasib saudaraku di sana Jadi korban napsu dan tahta Inikah pertanda dunia sudah tua Atau manusia yang lupa Malangnya nasib saudaraku di sana Yang selalu dicekam derita Malangnya nasib saudaraku di sana Jadi korban napsu dan tahta Masihkah ada hari esok bagi kita

Gerak bibirnya sangat kaku Tatap matanya menerawang setiap sudut Raut wajahnya melukiskan kehampaan Tiada terbesit ceria dihatinya Langkah langkahnya tak terarah Rambut terurai panjang tiada dihiraukan Tiada tegur sapa walau semua menatapnya Berjalan lemas menelusuri, derita, tersesat Dibalik seribu noda tersimpan permata Dibalik seribu noda kau gadis jelita Mengapa kau ragu mengapa kau bisu ? Apakah kau kecewa dengan dunia ini ? Kita kan bahagia genggamlah harapan Gadis bukalah matamu Dan sambutlah tanganku Kita berlari menunju masa depan Oweyo...oweyo...oweyo Oweyo...o...oweyo Langkah langkahnya tak terarah Rambut terurai panjang tiada dihiraukan Tiada tegur sapa walau semua menatapnya Berjalan lemas menelusuri, derita, tersesat Dibalik seribu noda tersimpan permata Dibalik seribu noda kau gadis jelita Mengapa kau ragu mengapa kau bisu ? Apakah kau kecewa dengan dunia ini ? Kita kan bahagia genggamlah harapan Gadis bukalah matamu Dan sambutlah tanganku...

Waduh tangi turu rasane boyok loro kabeh Yem bakul jamu koe ndang mreneo Aku arep tuku jamune pegel linu Yen koe ngedoli ojo larang larang Gawe langganan rong ndino sepisan Yem bakul jamu koe tambah lemu Rambut digelong konde Yen mlaku koyo macan luwe Nyangking timbo abang gawe wadhahe banyu Karo nawak'e dagangan jamune Bakul jamu rupane ayu ngguya ngguyu sajak'e Seneng karo aku, ah mosok iyo Bakul jamu rupane ayu ngguya ngguyu marak'e Ora biso turu, atinya murih Rino wengi atiku ora karuan Opo bener koe seneng karo aku Yem bakul jamu koe ndang mreneo Aku arep tuku jamune pegel linu Yen koe ngedoli ojo larang larang Gawe langganan rong ndino sepisan Bakul jamu rupane ayu ngguya ngguyu sajak'e Seneng karo aku, ah mosok iyo Bakul jamu rupane ayu ngguya ngguyu marak'e Ora biso turu, atinya murih Rino wengi atiku ora karuan Opo bener koe seneng karo aku Rino wengi atiku ora karuan Opo bener koe seneng karo aku

Sri koe wis bali Mbiyen lungo kok ora pamit aku Jarene koe pamite tuku trasi Koe malah minggat ninggalne aku Sri koe wis bali Ati seneng sengene setengah mati Nanging siji Sri nggawe tangise ati Koe bali nggowo leh oleh anak bayi Wis rong tahun aku ngengteni koe Sri Ngenteni koe Lawang omah saben ndino ra dikunci Koe wis ngerti yen aku uwong ora nduwe Uwong ra nduwe Dadi kuli bayarane ora mesti Tak rewangi aku dodol klambi Nggolek'i koe Sri sing tak tresnani Tak rewangi aku dodol klambi Kentekan sangu Sri nggolek'i koe Sri koe wis bali Ati seneng sengene setengah mati Nanging siji Sri nggawe tangise ati Koe bali nggowo leh oleh anak bayi Anak'e sopo to iki Sri kok ora mirip karo aku ? Wis rong tahun aku ngengteni koe Sri Ngenteni koe Lawang omah saben ndino ra dikunci Koe wis ngerti yen aku uwong ora nduwe Uwong ra nduwe Dadi kuli bayarane ora mesti Tak rewangi aku dodol klambi Nggolek'i koe Sri sing tak tresnani Tak rewangi aku dodol klambi K...

Terminal Madiun Ngawi kenanganku Ora bakalan aku ngelalek'ke Mbiyen aku nduwe pacar anak'e Pak Tukiran Bakul pecel ono neng pinggir prapatan Terminal Madiun Ngawi nggon dolanku Ora bakalan aku ngelalek'ke Mbiyen jaman semono koe janji karo aku Nanging nyatane koe ngingkari janjimu Yen aku kangen, kangen karo sliramu Tak sawang sawang photomu neng dompetku Yen aku kangen, kangen karo sliramu Tak elus elus photomu neng dompetku Opo koe ra kroso tak batin saben ndino Ra bakal ilang photomu neng dompetku Opo koe ra kroso tak batin saben ndino Ra bakal ilang jenengmu neng atiku Terminal Madiun Ngawi nggon dolanku Ora bakalan aku ngelalek'ke Mbiyen jaman semono koe janji karo aku Nanging nyatane koe ngingkari janjimu Yen aku kangen, kangen karo sliramu Tak sawang sawang photomu neng dompetku Yen aku kangen, kangen karo sliramu Tak elus elus photomu neng dompetku Opo koe ra kroso tak batin saben ndino Ra bakal ilang photomu neng dompetku Opo koe...

DIDI KEMPOT Tresno Kowe Tulisan Tangan Terminal Tirtonadi Tanjung Mas Ninggal Janji Sir Siran Sewu Kutho Prawan Kalimantan Pokok'e Melu Parang Tritis Omah Gedhek Ojo Sujono Nunut Ngiyup N O Ngomonge Wae Manten Sawengi Lilo Layang Kangen Kompo Angin Ketaman Asmoro Janji Palsu Jamu Opo Jampi Jambu Alas Gawe Gelo Dudu Jodone Cidro Bojo Loro Ban Serep Awu Merapi Arum Ndalu SONY JOSS Aku Bingung Bakul Jamu Kuli Bangunan Madiun Ngawi Nelongso Sri Wis Bali Sumi Wong Ndeso

Ireng kulitkun putih kulitmu Rombeng klambiku ko toko klambimu Pikiran ndisik yen seneng aku Sing luwih apik ojo kesusu Aku wong ndeso sliramu wong kutho Aku wong miskin uripmu terjamin Ojo toh mobil ojo toh motor Sepeda wae aku ra nduwe Aku iki dik anak'e wong tani Bapakku macul simbok buruh tandur Yen sliramu dik putrine wong ndhuwur Bapakmu lurah tur uripmu makmur Opo yo gelem mengko uwong tuomu Yen nduwe mantu koyo aku Aku wong ndeso sliramu wong kutho Aku wong miskin uripmu terjamin Ojo toh mobil ojo toh motor Sepeda wae aku ra nduwe Aku iki dik anak'e wong tani Bapakku macul simbok buruh tandur Yen sliramu dik putrine wong ndhuwur Bapakmu lurah tur uripmu makmur Opo yo gelem mengko uwong tuomu Yen nduwe mantu koyo aku Aku wong ndeso sliramu wong kutho Aku wong miskin uripmu terjamin Ojo toh mobil ojo toh motor Sepeda wae aku ra nduwe

Nelongso temen uripku Urip pisan ono ngalam ndunyo Nyambut gawe kok koyo ngene Wiwit biyen mulo Rong puluh tahun lawese Adus udan ados keringet kepanasan Nggolek pangan yo neng kutho metroplitan Rino wengi pikiranku melarniku Wong rasane kepingin bali ora nduwe sangu Kelingan marang tuwoku Tak impi impi roso njroning ati Kulo niki tansah eling keluarganing ndeso Rino wengi pikiranku melarniku Wong rasane kepingin bali ora nduwe sangu Kelingan marang tuwoku Tak impi impi roso njroning ati Kulo niki tansah eling keluarganing ndeso

Dik koe pancen ayu Yen koe ngguyu nyenengke atiku Lambene sigar jambe Yen tak sawang tambah ayune Dik aku naksir koe Opo koe wis ono sing nduwe Wis ono rong minggu Tak simpen ono njero dhodhoku Sumi sumi pancen ayu Kembang ndeso asli Wonogiri Sumi Sumi pancen ayu Sumpah mati aku tresno sliramu Sumi Sumi pancen ayu Kembang ndeso asli Wonogiri Sumi Sumi pancen ayu Wani sumpah sikilku ketiban palu Opo mas koe pancen tresno Atiku iki isih ragu ragu Yen pancene tresno Cepet lamaren marang wong tuwoku Sumi ? Opo mas ? Mengko yen aku wis ulih rejeki Wulan ngarep tak lamar yo ? Heeh...heeh...heeh... Dik aku naksir koe Opo koe wis ono sing nduwe Wis ono rong minggu Tak simpen ono njero dhodhoku Sumi sumi pancen ayu Kembang ndeso asli Wonogiri Sumi Sumi pancen ayu Sumpah mati aku tresno sliramu Sumi Sumi pancen ayu Kembang ndeso asli Wonogiri Sumi Sumi pancen ayu Wani sumpah sikilku ketiban palu Opo mas koe pancen tresno Atiku iki isih ragu ragu Yen pancene tresno Cepe...

Telung tahun aku kenal koe Hubungane podho rakete Bapak ibu kabeh wis setuju Kepingin nduwe mantu aku Koe seneng aku yo seneng Podho podho nduweni tresno Sumpah janji neng pingir kali Nanging saiki koe sing ngingkari Tak belani dik kerjo bangunan Ora perduli panas lan udan Tak belani dik kerjo bangunan Demi tresno marang sliramu Aku ora nyono koe arep ngono Tego temen koe ninggalno aku Aku ora nyono koe arep ngono Tego temen koe ninggalno aku Telung tahun aku kenal koe Hubungane podho rakete Bapak ibu kabeh wis setuju Kepingin nduwe mantu aku Koe seneng aku yo seneng Podho podho nduweni tresno Sumpah janji neng pingir kali Nanging saiki koe sing ngingkari Tak belani dik kerjo bangunan Ora perduli panas lan udan Tak belani dik kerjo bangunan Demi tresno marang sliramu Aku ora nyono koe arep ngono Tego temen koe ninggalno aku Aku ora nyono koe arep ngono Tego temen koe ninggalno aku

Kenapa kok baru datang kepadaku Kenapa kok tawarkan cinta sucimu Kau selalu mengganggu dalam hidupku Kau selalu mengganggu dalam hidupku Kenapa kok baru teringat padaku Kenapa kok ingin bercinta denganku Aku bukan, bukan seperti dulu Punya istri dan punya anak satu Hooo...punya anak satu Aku bingung, bingung aku Aku masih menyayangi dirimu Aku pusing, pusing aku Aku masih menyintai dirimu Hanya sebatas anganku Hanya sebatas rinduku Aku ingin memiliki dirimu Kenapa kok baru teringat padaku Kenapa kok ingin bercinta denganku Aku bukan, bukan seperti dulu Punya istri dan punya anak satu Hooo...punya anak satu Aku bingung, bingung aku Aku masih menyayangi dirimu Aku pusing, pusing aku Aku masih menyintai dirimu Hanya sebatas anganku Hanya sebatas rinduku Aku ingin memiliki dirimu Kenapa kok baru teringat padaku Kenapa kok ingin bercinta denganku Aku bukan, bukan seperti dulu Punya istri dan punya anak satu Hooo...punya anak satu